Paris di Piringmu: Petualangan Kuliner yang Tak Terlupakan
Sarapan ala Paris: Roti, Mentega, dan Gaya Hidup Sosialita
Bayangkan kamu duduk di kafe pinggir jalan, mengenakan syal (walau suhu 30 derajat), menyeruput kopi hitam sambil menggigit croissant yang renyah di luar dan lembut di dalam. Selamat, kamu sedang hidup seperti warga Paris. Atau ya… minimal turis yang niat banget.
Sarapan di Paris bukan sekadar makan, tapi ritual. Bahkan butter di sini bisa bikin kamu berpikir keras kenapa selama ini kamu hidup dengan margarin. Dari boulangerie lokal yang jualan roti seperti menjual tiket konser Coldplay, sampai tempat-tempat fancy dengan nama susah dieja tapi enak dibayar pakai Euro—rasanya selalu istimewa.
Bistro: Markas Besar Pencinta Makanan Serius Tapi Santai
Kalau kamu pengen makan enak tanpa harus jual motor, bistro adalah jawabannya. Ragam restoran memukau di Paris dimulai dari tempat-tempat kecil yang aroma masakannya bisa menggoda iman. Coba deh ke Bistrot Paul Bert—menu steak frites-nya bisa bikin kamu rela LDR sama sambal selama seminggu.
Di bistro, suasananya hangat, makanannya mantap, dan kadang kamu bisa ketemu chef-nya langsung. Kadang dia galak, kadang jutek, tapi begitu kamu suap gigitan pertama… semua dendam langsung hilang. Ini tempat yang pas buat kamu yang pengen makan kayak lokal, tapi tetap bisa update story Instagram.
Brasserie: Makan dengan Porsi Besar dan Gaya Lebih Besar Lagi
Lapar level habis puasa? Coba ke brasserie. Ini tempat makan porsi jumbo dengan atmosfer seperti opera mini. Pelayan dengan dasi kupu-kupu, menu panjang kayak skripsi, dan makanan yang datang cepat tapi tetap nikmat.
Di sini, seafood platter bisa sebesar meja, dan kamu bisa merasa seperti bangsawan hanya karena makan tiram pakai garpu kecil. Salah satu brasserie yang ikonik adalah La Coupole—legendaris sejak zaman Hemingway masih doyan nongkrong. Cocok buat yang lapar dan butuh dosis drama Prancis.
Restoran Michelin Star: Ketika Makan Jadi Acara Spiritual
Siap mental dan kartu kreditmu, karena restoran Michelin Star di Paris bukan main-main. Di tempat seperti L’Arpège atau Le Meurice, kamu nggak cuma makan, kamu akan mengalami perjalanan emosional yang penuh kejutan.
Setiap piring disajikan seperti artefak museum. Rasanya? Satu gigitan bisa bikin kamu flashback ke masa kecil, walau kamu nggak pernah catfish-cove.com makan asparagus fermentasi pakai busa lemon saat kecil. Makan di sini tuh seperti audisi jadi bangsawan, cuma kamu yang bayar.
Penutup? Enggak Perlu. Lanjut Makan Aja
Jelajahi Paris lewat makanan, dan kamu akan paham kenapa kota ini disebut kota cinta—karena semua orang jatuh cinta pada makanannya. Dari bistro hingga restoran Michelin Star, petualangan kuliner ini dijamin bikin lidahmu bersyukur dan celana jeansmu menjerit.